Basarnas Optimalkan Pengangkatan Pesawat AirAsia dari Alat Dalam Negeri
Proses pencarian puing pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang terus dilakukan oleh tim gabungan.
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pencarian puing pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang terus dilakukan oleh tim gabungan. Kepala Badan SAR Nasional (KaBasarnas), Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian pesawat AirAsia QZ 8501.
Soelistyo menyebut, pihaknya tidak terlalu sulit untuk mengangkat badan pesawat AirAsia QZ 8501 dari dasar laut. Menurutnya, tim gabungan yang berasal dari dalam negeri mempunyai alat untuk mengangkat badan pesawat. Bahkan, ia menyatakan tim gabungan tidak perlu bergantung kepada asing yang mempunyai peralatan canggih.
"Engga usah khawatir ada alat untuk mengangkut benda di dalam air,"ujar Soelistyo saat jumpa pers di kantor Basarnas, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Menurutnya, beberapa negara juga memiliki peralatan canggih untuk mengangkat badan pesawat dari dasar laut. Ia mencontohkan, TNI Angkatan Laut mempunyai alat untuk mengangkat benda besar dari dalam laut dengan sistem floating balon dan craine.
"Kita punya alat tersebut tapi bukan Basarnas. Yang punya TNI AL, anak perusahaan Satuan Kerja Khusus Minyak Bumi dan Gas (SKK Migas) dan anak perusahaan minyak Total. Mereka juga sudah menawarkan," ujar Soelistyo.
Ia menambahkan, proses pencarian pesawat AirAsia tetap berfokus kepada pemindahan penumpang yang berada di dalam laut. Menurutnya, pencarian penumpang dilakukan terkait adanya kemungkinan penumpang yang masih terjebak di dalam badan pesawat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.