Awan Cumulonimbus Masih Selimuti Lokasi Pencarian
Hujan lebat dan awan penghasil listrik yang paling ditakuti penerbang masih menyelimuti langit di atas lokasi pencarian korban dan pesawat AirAsia
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Hujan lebat dan awan penghasil listrik yang paling ditakuti penerbang masih menyelimuti langit di atas laut lokasi pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501, Selat Karimata, Kalimatan Tengah, pada Selasa (6/1/2015).
"Kondisi di area pencarian masih kongergensi. Bagian Barat secara umum kondusif di pagi hari dari pukul 00.00 WIB sampai 10.00 WIB. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 09.00 WIB dan ada perubahan hingga sore hari, banyak awan Cumulonimbus," kata Kepala BMKG, Lukman Soleh di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun.
Lukman menjelaskan, wilayah Barat area pencarian berpeluang hujan lebat pada pukul 07.00 sampai 10.00 WIB. Sementara wilayah Timur berpeluang hujan sedang pada waktu yang sama. "Prakiraan cuaca pada pukul 10 sampai pukul 1 siang pada sektor Barat tidak kondusif buat tim evakuasi, ada hujan lebat," jelasnya.
Pada siang hari, semua sektor diprakirakan akan turun hujan sedang. Cuaca ini akan terjadi hingga sore hari. "Prakiraan angin sektor Barat pada pagi hari bertiup 10 sampai 15 knot dan Timur 10 sampai 2 knot," terangnya.
Sementara itu, ketinggian gelombang di sektor Barat maksimal bisa mencapai 2,5 meter. "Namun, apabila ada awan Cumulonimbus akan menimbulkan angin kencang dan gelombang tinggi," ujarnya.
Komandan Lanud Iskandar, Letnal Kolonel (Pnb) Jhonson Hendrico Simatupang menyampaikan area pencarian korban, badan pesawat dan black box pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ke-10 pencarian Selasa ini diperluas dari 270 NM menjadi 280 dari tepi daratan.
"Artinya, sudah melewati sedikit bagian Selatannya Banjarmasin. Nanti akan ada pembagian pesawat yang terbang ke sana," kata Jhonson.
Pada pencari hari kesembilan Senin (5/1/2015) kemarin sudah ditemukan 37 jenazah dan sejumlah puing pesawat hingga perlengkapan pesawat seperti kursi penumpang. Seluruh jenazah sudah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi. Sementara, temuan barang diamankan di beberapa titik, di antaranya di Posko DVI Polri yang ada di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun.
(Abdul Qodir)