Menko Polhukam: Tak Perlu Resah dengan Travel Warning Warga AS ke Surabaya
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Tedjo Edhy Purdijatno menegaskan, tak perlu resah dengan travel warning yang dikeluarkan AS
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM, Tedjo Edhy Purdijatno menegaskan, tak perlu resah dengan pelarangan bepergian (travel warning) yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada warganya untuk berkunjung ke Surabaya.
"Travel warning Amerika ke Surabaya itu hak Amerika. Tapi kami tidak menganggap ada ancaman yang perlu diwaspadai," kata Tedjo kepada wartawan di acara tasyakuran Harlah ke-42 PPP kubu Romahurmuziy di Gedung Joang 45, Jalan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/1/2015) malam.
Menurutnya, ancaman yang dianggap serius oleh Amerika Serikat karena melihat banyak kelompok yang bergabung dengan ISIS berangkat dari Surabaya.
"Kita selalu sigap dan selalu berikan data-data yang berafiliasi dengan ISIS. Contohnya kemarin di Malaysia ada WNI tertangkap tapi bebas," kata Tedjo
Meskipun demikian, Tedjo kembali menegaskan jika tidak ada ancaman serius yang terjadi di Surabaya. Pemerintah kata Tedjo bisa menjamin itu.
"Tak ada ancaman serius dalam negeri. Kemarin natalan dan tahun baru aman. Semua bisa pemerintah garansi," kata Tedjo.