Dua Jenazah yang Ditemukan Duduk di Kursi Tiba di Pangkalan Bun
Sesaat helikopter mendarat, petugas langsung mengangkat kedua jenazah yang sudah ditempatkan dalam satu kantong jenazah warna hitam.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Dua jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang ditemukan penyelam kapal Geosurvey dengan posisi terikat di kursi, tiba dengan helikopter Basarnas di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng pada Jumat (9/1/2015) petang.
Sesaat helikopter mendarat, petugas langsung mengangkat kedua jenazah yang sudah ditempatkan dalam satu kantong jenazah warna hitam.
"Tadi ada dua. Satu kantong jenazah karena kondisinya sudah tidak utuh," ujar salah seorang kru helikopter Basarnas setiba di landasan.
Selanjutnya, petugas ambulance membawa kedua jenazah ke RS Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun. Kedua jenazah akan disterilisasi dan dimasukkan ke dalam peti jenazah.
Kedua jenazah tersebut merupakan temuan penyelam dari kapal MGS Geosurvey di dasar laut Selat Karimata pada Jumat pagi.
Keduanya ditemukan dengan kondisi rusak dalam posisi masih duduk dan terikat sabuk pengaman (seatbelt) di satu rangkai kursi penumpang. Pada leher jenazah pria masih terkalung gendongan bayi.
Tim penyelam tidak menemukan bayi kendati pada leher jenazah laki-laki terkalung gendongan bayi. "Mungkin itu orang tua penumpang, di mana sesuai manifest terdapat satu orang bayi," ujar Danlanud Iskandar, Letkol (Pnb) Jhonson Hendrico Simatupang sebelumnya.
Sebelumnya, ada lima jenazah yang sudah dievakuasi petugas ke RS Sultan Imanuddin. Rencananya, ketujuh jenazah tersebut akan diterbangkan ke Surabaya dengan pesawat CN-295 untuk dilakukan proses identifikasi.
Dengan demikian, sudah ada 48 jenazah dari 162 penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 yang ditemukan hingga Jumat petang atau hari ke-13 masa pencarian.