Pengamat: Sekolah Pilot Indonesia Kualitasnya Jelek
Pengamat Perhubungan Samudra Sukardi memaparkan bahwa pilot di dalam negeri kualitasnya belum memenuhi standar nasional.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Perhubungan Samudra Sukardi memaparkan bahwa pilot di dalam negeri kualitasnya belum memenuhi standar nasional. Meski sudah mendapat sertifikat sebagai pilot, Sukardi menilai pihak pemerintah tidak memperhatikan kualitas ke depannya.
"Masalah pilot flying school sekarang banyak betebaran di mana-mana kualitasnya jelek kurang bagus,diberi izin tapi tidak dimonitor," ujar Sukardi di Polemik Sindo Trijaya, Sabtu (10/1/2015).
Selain belum mempunyai kualitas yang baik, Sukardi memaparkan bahwa industri penerbangan dalam negeri masih membutuhkan banyak pilot. Dari total kebutuhan 600 pilot, Indonesia baru menyediakan kurang dari setengah.
"Terus terang di Indonesia kebutuhan pilot 600 baru terpenuhi setengahnya dari flying school dan orang asing," ungkap Sukardi.
Sukardi pun menyayangkan banyak pilot asing yang datang untuk membantu penerbangan di dalam negeri. Padahal menurut Sukardi, sumber daya pilot di dalam negeri bisa didorong dengan baik, tanpa harus memakai pilot asing.
"Pilot kita masih kurang banyak, akhirnya orang India jadi co pilot, sayang juga orang indonesia pinter, tapi dengan jaminan dan kualitas yang belum baik," kata Sukardi.