Tim SAR Gabungan Bawa Lima Lifting Bag untuk Angkat Ekor Pesawat
Lifting bag akan dihubungkan dengan badan dan ekor pesawat yang dianggap sudah tertimbunan pasir dan lumpur.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KUMAI - Tim Basarnas gabungan berangkat menggunakan Kapal Negara (KN) SAR Pacitan menuju lokasi titik duga jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Kapal ini memuat lima lifting bag untuk mengangkat ekor pesawat berikut black box atau kotak hitam. Kapal berangkat sekitar pukul 09.30 Wita.
Pantauan di lokasi, lifting bag atau balon udara yang masih terlipat dan tersusun rapi ini diantar menggunakan truk milik Basarnas di tempat bersendernya kapal di Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah, Sabtu (10/1/2015).
Lifting bag berwarna orange ini terdiri dari dua seberat 35 ton, dua seberat 10 ton, dan 5 ton. Kantong yang masih dalam keadaan kempes itu diangkut dengan crane kapal.
Lifting bag akan dihubungkan dengan badan dan ekor pesawat yang dianggap sudah tertimbunan pasir dan lumpur. Setelah terikat, kantong akan diisi udara sehingga menjadi balon udara. Setiba di permukaan akan diangkat dengan crane.
Selain juga, kapal dari Kendari itu membawa 7 balting 12 ton, 8 segel 12 ton, tali dua kroll, pelampung bola 15, dan perlengkapan alat selam.
Tak hanya itu, mereka mengirimkan lima penyelam tambahan dari TNI AL.
"Kami akan menuju ke titik lokasi yang sudah ditetntunkan," ujar Ruslan Nahkoda KN SAR Armada Timur Basarnas.