Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Besok, Komisi V Panggil Menhub dan Sejumlah Instansi Terkait AirAsia

Ketua Komisi V DPR, Fary Djemi Francis, mengatakan parlemen bakal mengundang sejumlah pihak terkait kecelakaan pesawat AirAsia

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
zoom-in Besok, Komisi V Panggil Menhub dan Sejumlah Instansi Terkait AirAsia
KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Petugas membawa kotak berisi Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 di Kantor Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Jakarta Pusat, Senin (12/1/2015). FDR merupakan rekaman data penerbangan pesawat. Sementara satu bagian kotak hitam lainnya yaitu cockpit voice recorder (CVR), yang berisi percakapan pilot dan kopilot, hingga kini belum ditemukan. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi V DPR, Fary Djemi Francis, mengatakan parlemen bakal mengundang sejumlah pihak terkait kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501.

Rencananya, DPR bakal memanggil Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Basarnas, BMKG dan PT Angkasa Pura I untuk membahas kecelakaan AirAsia QZ8501, Selasa (13/1/2015) besok.

"Agendanya pukul 09.30 WIB. Untuk membahas beberapa isu-isu terkait musibah kecelakaan AirAsia, kami juga akan mendalami langkah-langkah penanganan, pencarian dan pertolongan evakuasi, juga perkembangan terakhir menyangkut kotak hitam," kata Fary di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (12/1/2015).

Namun demikian menurutnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kemungkinan besar tidak hadir dalam rapat tersebut. Kementerian Perhubungan telah mengirim surat kepada Komisi V agar jadwal rapat diundur hingga 15 Januari 2015.

"Beliau alasannya sedang sibuk dan ingin konsentrasi kepada upaya pencarian," kata Fary.

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan hal itu tak masalah. Dirinya hanya tidak mau berspekulasi apakah Jonan benar-benar sibuk atau hanya alasan untuk menghindari DPR. "Karena yang lain bersedia, kami tetap lanjutkan dengan jadwal semula. Saya tidak mau terlalu jauh, bisa saja bapak menteri besok berubah pikiran," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas