Lokasi Temuan Black Box Diprediksi Hujan dan Gelombang 2 Meter
BMKG Pangkalan Bun memprediksi cuaca di lokasi tersebut turun hujan dan gelombang 2 mencapai meter.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Tim SAR gabungan mengerahkan tim penyelam untuk mencari kotak hitam atau black box pesawat AirAsia Q8501 di dasar laut Selat Karimata, Kalimantan Tengah pada Senin (12/1/2015) pagi. BMKG Pangkalan Bun memprediksi cuaca di lokasi tersebut turun hujan dan gelombang 2 mencapai meter.
Demikian disampaikan oleh Kepala BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh melalui pesa singkat, Senin (12/1/2015).
"Bagian Barat (Sektor I dan IV), berawan dan hujan ringan hingga sedang di beberapa tempat. Kecepatan angin di Barat hingga Barat Laut mencapai 7 hingga 15 Knot, gelombang 1,25 hingg 2 meter dan arus di permukaan laut di Barat hingga Barat Laut 5 hingga 15 cm/s," ujarnya.
Ia pun memperingatkan, wilayah area pencarian juga berpotensi adanya awan columunimbus yang dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang.
Kapal Kementerian Perhubungan, KN Jadayat menemukan black box di koordinat 03 derajat 37" 21 S dan 109 derajat 42' 42" T pada kedalaman 30 hingga 32 meter dan berjarak 1,7 NM dari temuan ekor pesawat.
Pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang mengangkut 155 penumpang dan 7 awak jatuh di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalteng pada Minggu, 28 Desember 2014.
Baru tiga hari kemudian diketahuinya area jatuhnya pesawat dengan ditemukannya jenazah penumpang, barang penumpang dan serpihan pesawat yang mengapung di permukaan laut.
Hingga hari ke-15 masa pencarian pada Minggu (11/1/2015) kemarin, baru 48 penumpang dan awak pesawat yang berhasil ditemukan. Sebagian besar penumpang dan awak lainnya diperkirakan masih terperangkap di dalam badan pesawat di dasar laut berlumpur.
Sementara itu, temuan ekor pesawat tak diikuti dengan temuan kotak hitam di dalamnya. Diperkirakan komponen penting yang menyimpan data penerbangan dan bisa mengungkap penyebab jatuhnya pesawat itu terlepas dari ekor pesawat.
(Abdul Qodir)