Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sartono Bikin Gempar, Nelayan Sakit Dikira Korban Selamat Airasia

Seorang nelayan yang dirawat di Seorang nelayan yang dirawat di RSUD Kuala Pembuang Kalimantan sempat dikira korban selamat jatuhnya pesawat Airasia

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Sartono Bikin Gempar, Nelayan Sakit Dikira Korban Selamat Airasia
AFP/ADEK BERRY
Bagian dari ekor pesawat AirAsia QZ8501 muncul di permukaan laut Jawa, setelah penyelam dari TNI AL memasangkan balon untuk mengangkat dari dasar laut, Sabtu (10/1/2015). Tim SAR gabungan pada 9 Januari 2015 telah menemukan ekor AirAsia Flight QZ8501, ini berpotensi menandai langkah besar untuk menemukan kotak hitam pesawat dan membantu memberi petunjuk apa yang menyebabkannya menabrak laut pada 28 Desember 2014 lalu. AFP PHOTO / POOL / ADEK BERRY 

Tribunnews.com, Pangkalan Bun - Seorang nelayan yang dirawat di RSUD Kuala Pembuang Kalimantan sempat dikira korban selamat jatuhnya pesawat Airasia QZ8501.  Sebab  nelayan itu dibawa ke rumah sakit oleh nelayan lain dari tengah laut.

Namun, setelah ditindaklanjuti, nelayan yang diketahui bernama Sartono (39), warga Kelurahan Kedung Unter, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, adalah nelayan biasa yang dilarikan ke RSUD dari laut karena sakit.

"Nelayan itu dirawat di Ruang Mawar RSUD Kuala Pembuang," kata Kapolsek Seruyan Hilir Iptu Fatkhadin Ali Najib di Kuala Pembuang, Minggu (11/1/2015).

Menurut dia, saat sedang melaut di perairan laut Seruyan, nelayan itu kemudian sakit. Nelayan sakit itu lalu ditolong oleh nelayan lain dengan perahu kecil untuk dibawa ke rumah sakit. "Itulah kenapa lalu dikira korban AirAsia," katanya.

Kemudian, terkait kejadian ini, dia mengimbau kepada masyarakat agar dapat terus memberikan informasi, akan tetapi harus benar-benar valid dan akurat agar dapat ditindaklanjuti.

Sementara itu, Sartono saat dikonfirmasi di RSUD Kuala Pembuang mengaku tidak mengira kalau dirinya sampai disangka sebagai korban selamat dari pesawat AirAsia. Ia mengaku dibawa ke rumah sakit oleh beberapa rekannya lantaran sudah lima hari sulit menelan makanan akibat sariawan.

Dia diangkut ke rumah sakit menggunakan kapal tradisional milik nelayan lokal dari kapal cumi saat sedang melaut bersama rekan-rekannya di sekitar perairan Tanjung Puting Kotawaringin Barat dan Desa Sungai Perlu Kecamatan Seruyan Hilir.

Berita Rekomendasi

Ketika itu kebetulan ada nelayan lokal menggunakan kapal kecil lewat, yang kemudian diminta tolong untuk membawa dirinya ke daratan dan selanjutnya diantarkan ke rumah sakit di Kuala Pembuang.

"Jadi dari laut, saya memang diangkut pakai kapal kecil milik nelayan lokal. Tapi tidak mengira kalau sampai disangka sebagai korban pesawat AirAsia," katanya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas