Tatang: Proses Analisa CVR dan FDR Masih Berlanjut
Tatang Kurniadi menegaskan, flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR) milik AirAsia QZ 8501 dalam kondisi baik
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Tatang Kurniadi menegaskan, flight data recorder (FDR) dan cockpit voice recorder (CVR) milik AirAsia QZ 8501 dalam kondisi baik sehingga proses investigasi bisa dilanjutkan.
"FDR dan CVR AirAsia QZ 8501 (manufacturer Lantai 3 ), sudah di recovered dalam keadaan baik dan berhasil didownloaddi Laboratorium blackbox KNKT, Jakarta,"kata Tatang melalui pesan singkat yang diterima Tribunnews.com, Kamis (15/1/2015).
Dalam proses investigasi tahap awal, tim KNKT terlebih dahulu berhasil mengangkat FDR pada tanggal 12 Januari 2015. Selanjutnya, tim investigasi melakukan proses pembersihan dan pengecekan FDR sebelum proses pengunduhan dilakukan. Hasilnya satu bagian dari blackbox tersebut dinyatakan dalam kondisi bagus.
"FDR di download (unduh) pada tanggal 13 Januari 2015 dan selesai pukul 20.10 WIB, hasil 174 flight data dengan 1.200 parameter," ujar Tatang.
Tatang menuturkan, proses penyelidikan dilanjutkan dengan satu bagian blackbox lainnya yaitu CVR. Perekam suara kokpit ini berhasil diangkat oleh tim gabungan pada tanggal 13 Januari 2015 pukul 07.13 WIB. Selanjutnya, KNKT membawa bagian ini ke Kantor KNKT untuk proses investigasi.
"Didownload (unduh) pada tanggal 14 Januari 2015 dan selesai pukul di 08.10 WIB dari hasil suara 2 jam 4 menit dan proses analisa sedang berlanjut,"ucap Tatang.