Ray Rangkuti: Kenapa Jokowi Begitu Istimewakan Hendropriyono?
Setidaknya, lanjut Ray, tiga dari sembilan nama yang ada adalah adalah pensiunan TNI, khususnya TNI AD. Yang lain pengusaha dan tokoh masyarakat.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Besok, Senin 19/01/2015), Presiden Jokowi direncanakan akan melantik Dewan Pertimbangan Presiden (wantimpres).
"Nama-nama wantrimpes telah beredar luas di kalangan masy. Dari sembilan nama yang beredar, kita melihat komposisinya menyiratkan dua hal.Pertama wantimpres didominasi para pensiunan tentara," ungkap Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, Minggu (18/1/2015).
Setidaknya, lanjut Ray, tiga dari sembilan nama yang ada adalah adalah pensiunan TNI, khususnya TNI AD. Yang lain pengusaha dan tokoh masyarakat.
"Wantimpres juga menumpuk perwakiln parpol. Enam dari sembilan naman adalah anggota partai aktif. Dengan komposisi ini mengisyaratkan Jokowi tak juga bisa lepas dari dominasi parpol," sindir Ray.
Komposisi ini juga seolah membrri sinyal bahwa Jokowi akan mendapat masukan-masukan, pendekatan keamanan dalam menangani berbagai persoalan politik.
Menumpuk tiga pensiunan tentara di dalamnya jelas mubazzir. Masuknya Hendropriyono di dalamnya menambah keyakinan itu. Hendropriyono, Ray mengungkap, dikenal sabagai tentara yang lebih mengutamakan pendekatan keamanan daripada dialog. Sembari itu, keluarga Hendropriyono sendiri telah mendapat begitu banyak posisi di dalam pemerintahan Jokowi.
"Anaknya komisaris di telkomsel, menantunya menjadi komandan paspampres. Entah apa yg membuat Jokowi terlihat begitu mengistimewakan Hendropriyono. Komposisi ini seperti ini tidak menjawab apa yang menjadi kebutuhan Jokowi," tegas Ray.
Menurutnya, kelemahan Jokowi, setidaknya yang terlihat dalam tiga bulan ini, adalah adaptasinya yang kurang matang terhadap situasi politik nasional dan pendalaman seluk beluk ketatanegaraan.
Cara Jokowi menaikan harga BBM dan mengatasi polemik soal pencalonan Kapolri menjadi indikasi lubang dr beberapa kelemahan itu. Maka, sambung Ray lagi, tokoh-tokoh yang dapat memberi pandangan tentang hal itulah yang sejatinya diperkuat oleh Jokowi.
Ditambah perlunya memperkut representasi ke Indonesiaan. Wakil Kalimantan seperti pak HM. Djafar penting untuk ditempatkn.
Dalam lingkaran kekuasaan Jokowi, tak terdapat represntasi warga kalimantan.
"Oleh krn itu, nama-nama seperti Jimly Asshiddiqie, Ignas Kleden, Romo Magnis Suseno, Todung Mulya Lubis, HM Dja'far Shiddiq, Chalid Muhammad layak dipertimbangkan. Semoga masih ada waktu untuk ditimbang oleh Presiden Jokowi," pungkas Ray.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.