Laporan wartawan Tribunnews.com, Randa Rinaldi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Operasi lanjutan pencarian AirAsia QZ 8501 kembali akan dilanjutkan hari Sabtu (31/1) setelah diberikan rehat selama dua hari. Kepala Badan Seach and Rescue Nasional (KaBasarnas), Marsekal Madya TNI, FHB Soelistyo menjelaskan operasi lanjutan akan mengoptimalkan kekuatan yang ada.

"Sampai hari ini total 70 jenazah yang ditemukan. Masih ada 92 lagi yang belum ditemukan yang menjadi pekerjaan rumah kita. Area pencarian fokus di daerah prioritas kedua yaitu seluas 25 Naugtica Mille,"kata Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu, (28/1/2015).

Adapun kekuatan-kekuatan yang akan dilibatkan dalam operasi lanjutan mulai Sabtu yaitu 2 helikopter, 1 fix wing yang disediakan AirAsia, 4 kapal Basarnas. Operasi ini juga didukung oleh pemerintah daerah Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah yang menyediakan kapal tunda dan ponton.

"Ada 25 penyelam Basarnas Special Group (BSG) , 20 penyelam dari Satuan Kerja Khusus Minyak Bumi dan Gas (SKK Migas), 15 penyelam tradisional dari Kotawaringin, 8 ahli savage dari Batam dar tim DVI juga masih bekerja,"kata Soelistyo.

Guna mendukung operasi lanjutan, saat ini pencarian bawah air sedang diinstall di satu kapal yang melanjutkan pencarian. Peralatan ini diperlukan untuk mendeteksi benda bawah air dari Asosiasi Surveyor Laut Indonesia.

Hingga hari ke-30 pencarian penumpang yang berhasil dipindahkan berjumlah 70. Dari total tersebut 55 telah berhasil diidentifikasi oleh Disastet Victim Identification (DVI). Sementara 15 penumpang yang belum diindentifikasi alan terus dilakukan oleh DVI Polda Jawa Timur.