Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: 100 Hari Bukan Ukuran Pemerintahan Jokowi Gagal atau Sukses

Publik disarankan untuk bersabar dalam mengukur kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta.

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat: 100 Hari Bukan Ukuran Pemerintahan Jokowi Gagal atau Sukses
Tribun Medan/Riski Cahyadi
Presiden RI Joko Widodo bersiap menaiki heli yang akan diterbangkan menuju Pelabuhan Kualatanjung, Kabupaten Batubara, di Pangkalan Udara (Lanud) Suwondo, Medan, Sumatera Utara, Selasa (27/1/2015). Dalam kunjungan kerjanya ke Sumut, Presiden Jokowi meresmikan proyek pembangunan Terminal Multipurpose Pelabuhan Kualatanjung, proyek diversifikasi produk (ingot menjadi billet) dan pengembangan pabrik peleburan alumunium PT Inalum, pencanangan Kawasan Industri Terpadu Kualatanjung-Sei Mangkei, pembangunan Gardu induk Sei Mangkei, pembangunan pabrik minyak goreng di Sei Mangkei, serta pencanangan operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, menyatakan keberhasilan dan kegagalan pemerintahan Joko Widodo tidak bisa diukur dalam masa kerja 100 hari pertama.

Publik disarankan untuk bersabar dalam mengukur kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta.

"Pada 100 hari bukan menjadi ukuran pemerintahan itu dinilai gagal atau sukses. Karena 100 hari itu terlalu prematur untuk ini (dinilai gagal)," ujar Gun Gun, dalam diskusi 'Menakar Harapan Publik Terhadap Nawacita Jokowi-JK' di Warung Daun Cikini, Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Publik, kata dia, harus memberikan kesempatan kepada Presiden Jokowi untuk mengimplementasikan konsep Nawacita yang didengung-dengunkan saat kampanye pemilihan presiden.

"Berikan waktu bagi Jokowi bahwa dia the real pemimpin, penanggung resiko di tengah tekanan dari partai pendukung, LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) dan lain sebagainya," ucap Gun Gun.

Namun, Gun Gun menilai 100 hari harus dijadikan evaluasi oleh Jokowi agar pemerintahan ke depan lebih baik lagi.

Alasannya, evaluasi tersebut akan menjadi arah orientasi pemerintahan Jokowi-JK ke depannya.

Berita Rekomendasi

"Seratus hari menunjukan orientasi itu apa ke arah publik atau ke elite. Ini akan dilihat dalam seratus hari. Ini akan dibaca publik. Tapi ini tidak bisa mengukur standar kerja," kata Gun Gun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas