Kabareskrim ke Komnas HAM Bawa Rekaman Penangkapan Bambang Widjojanto?
Komnas HAM menjadwalkan pemeriksaan pada Kabareskrim Irjen Pol Budi Waseso pada Jumat
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komnas HAM menjadwalkan pemeriksaan pada Kabareskrim Irjen Pol Budi Waseso pada Jumat (30/1/2015).
Seperti diketahui, Budi Waseso diperiksa menyoal dugaan kriminalisasi pimpinan KPK, Bambang Widjojanto (BW) saat penangkapan pada minggu lalu.
Sebelumnya, Ketua Tim Penyelidikan Dugaan Kriminalisasi Pimpinan KPK, Nur Kholis mengatakan Budi Waseso datang ke Komnas HAM tidak dengan tangan kosong.
Melainkan membawa serta bukti dan dokumen pendukung saat proses penangkapan. Lalu apa saja bukti pendukung yang akan dibawa Budi Waseso ?
Saat dikonfirmasi ke pihak Polri, Kadiv Humas Mabes Polri juga membenarkan bahwa Budi Waseso diminta membawa dokumen dan bukti pendukung. Namun Ronny enggan membeberkan bukti tersebut.
"Urusan itu nanti dengan Komnas HAM. Kompetensi itu, ada di Komnas HAM, kalau saya jelaskan tidak etis," terang Ronny, Kamis (29/1/2015).
Sebelumnya pada Komisioner Komnas HAM, BW tersangka dugaan mengarahkan saksi memberikan keterangan palsu sengketa Pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah mengaku saat penangkapan dirinya merasa ada kekerasan verbal.
Namun hal itu dibantah oleh pihak Polri. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie menegaskan penangkapan pada BW sangat manusiawi.
"Tidak ada kekerasan, sangat manusiawi," ucap Ronny, Jumat (23/1/2015) malam di Mabes Polri.
Ronny pun mengatakan seharusnya pihak penasihat hukum BW melihat rekaman penangkapan sehingga tidak langsung menyatakan penangkapan terhadap kliennya tidak manusiawi.
"Harusnya penasehat hukum bisa liat rekaman penangkapannya seperti apa," kata Ronny.
Sebelumnya, Komisioner Komnas HAM, Sandra Moniaga mengatakan pada dirinya, BW merasa saat penangkapan ada kekerasan verbal.
Kekerasan verbal pertama yakni, saat BW hendak menjelaskan ke anaknya soal penangkapan, ada anggota polisi yang berkata "mana lakban, ada lakban gak".
Lalu yang kedua yakni, ada pula anggota yang bertanya soal anak bungsu BW. Dimana pertanyaan itu tidak relevan, seperti kelas berapa, sekolah dimana dan lainnya.
"Terakhir ada polisi yang bilang, anda banyak masalah dan perkara kan ? Kami tahu. Atas ketiga point itu BW merasa ada kekerasan ferbal, singkat Sandra.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.