Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disebut DPR Tak Bekerja Dengan Baik, Kepala BNN: Penanganan Masalah Narkotika Berbeda

Anang Iskandar mendapatkan sorotan saat disebut tak memiliki peningkatan kinerja dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Disebut DPR Tak Bekerja Dengan Baik, Kepala BNN: Penanganan Masalah Narkotika Berbeda
Kompas.com /k9-11
Kepala BNN, Komjen Anang Iskandar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar mendapatkan sorotan saat disebut tak memiliki peningkatan kinerja dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/2/2015).

"Kami sudah menangkap apa yang disampaikan bapak-bapak sekalian. Masalah narkoba ini tidak sama dengan kejahatan lain. Ini sangat spesifik dan sangat berbeda. Di luar sana banyak pebisnis narkoba yan korban nya tidak suka direhabilitasi karena nanti bisnisnya mati," kata Anang.

Menurutnya ASEAN bebas narkoba pada tahun 2015 dicanangkan karena pemimpin dunia percaya ini bisa diatasi dengan menghukum berat pelaku dan di saat bersama merehabilitasi korban.

"Karena berjalannya waktu rehabilitasi tidak mendapat perhatian ini mengakibatkan runyamnya masalah narkotika," kata Anang.

Menurutnya, penyalahguna narkoba saat ini sudah hampir empat juta orang. Sementara yang direhabilitasi baru sekitar 2.000 orang. Hal ini lantaran minimnya fasilitas. Anang mengaku khawatir jika hal ini dibiarkan terus maka tingkat prevalansinya akan naik.

Sebelumnya, anggotanya dari Fraksi Hanura Syarifuddin Sudding pada Rapat Kerja (Raker) Komisi III mengatakan, pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Penggunaan Gelap Narkoba (P4GN) yang dicanangkan BNN tidak mampu membendung permasalahan narkoba saat ini. Yang ada, saat ini, Indonesia tengah dalam berada Indonesia darurat narkoba. Padahal, sebelumnya, BNN menargetkan Indonesia Bebas Narkoba pada 2015.

Berita Rekomendasi

"Program tersebut tidak berjalan dengan baik," katanya.

Indikatornya antara lain, tamba dia, terdapat 2,4 juta orang bahkan, lebih menggunakan narkoba dan 40 orang meninggal setiap harinya karena, narkoba.

"Hal itulah yang membuat BNN, kini tidak memiliki peningkatan kinerja. Dan setidaknya, BNN mampu meminimalisir kasus permasalahan peredaran narkoba yang semakin mengkhawatirkan dan sudah mulai merambah ke anak-anak SD," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas