Pemerintah Berupaya Harga Bahan Pokok di Papua Seperti Jakarta
Ekpedisi Nusantara Jaya 2015 diungkapkan dapat menghapus disvaritas harga yang terlampau jauh
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ekpedisi Nusantara Jaya 2015 diungkapkan dapat menghapus disvaritas harga yang terlampau jauh antara pulau Jawa dengan pulau-pulau terluar Indonesia. Utamanya di bagian Timur Indonesia.
Demikian dikatakan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo di Jakarta, Kamis (5/2/2015)
"Nanti sebanyak 88 kapal KRI dan perintis yang menghampiri pulau terluar dari Sabang sampai Merauke, akan kami buatkan juga pasar murah. Jadi harga di Jakarta bisa sama dengan Papua," kata Indroyono.
Karena itu, Indroyono berharap seluruh kementerian turut berpartisipasi, bisa menyediakan kebutuhan-kebutuhan logisitik. Khususnya bahan pokok untuk bisa dibawa oleh 88 kapal tersebut ke pulau-pulau terluar.
"Jadi kami subsidi harga barang-barang dan trasnportasinya. Selama ini kan yang buat mahal karena ongkos untuk membawa kesana mahal," kata Indroyono. Dia juga memastikan semua pulau terluar akan mendapatkan akses bahan pokok, kesehatan, pasar murah dan infrsatktur oleh program ini.
Dirincikan Indroyono, rencanya ekpedisi yang akan menyentuh pulau-pulau terluar itu dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama bulan Mei-Juni, sementara tahap kedua November sampai Desember.
Rute utara akan meliputi Jakarta, Miangas, Ternate, Halmahera, Tidore, P.Fani, P.Bras, Kep Biak, Numfor dan Jayapura. Sedangkan rute tengah akan melewati Jakarta, Sulawesi bagian Selatan, Sulawesi Tenggara, P. Mangoli, Ambon dan Fakfak.
Untuk rute Selatan meliputi Surabaya, Sumbawa, Waingapu, Danarote, Kupang, Kep Tanimbar, Sorong, Kep Kobroor dan Merauke.
Adapun rincian ekpedisi terdiri dari 86 kapal perintis, 2 KRI, 540 pelabuhan, 22 provinsi, 234 ribu km pelayaran, dan 6000 peserta. Peluncuran ekpedisi akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 1 Juni 2015 mendatang.