Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Abraham Samad Dikirimi Tiket Pesawat oleh Demonstran

"Tiket pulang kampung ini sebagai bukti rasa kecewa kami kepada KPK. Ini adalah tiket pulang kampung Abraham Samad ke Makassar,"

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
zoom-in Abraham Samad Dikirimi Tiket Pesawat oleh Demonstran
Tribunnews.com/Imanuel Nicolas Manafe
Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi (SAMAD) membawakan tiket raksasa untuk Ketua KPK Abraham Samad saat berunjuk rasa dalam sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/2/2015). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demonstran yang mengatasnamakan Solidaritas Mahasiswa untuk Demokrasi (SAMAD) di tengah persidangan praperadilan yang diajukan Komjen Budi Gunawan menyita perhatian.

Mereka membawa spanduk bergambar tiket pesawat terbang Jakarta-Makassar yang ditujukan untuk Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Ada alasan kenapa mereka memberikan tiket kepada Abraham.

Bambang, koordinator aksi, mengatakan masyarakat yang selama ini percaya KPK merasa dikhianati. Karena ada pimpinan KPK tak independen lagi dan menjadikan lembaga sebagai alat politik. Sehingga banyak masyarakat melaporkan mereka ke polisi.

"Tiket pulang kampung ini sebagai bukti rasa kecewa kami kepada KPK. Ini adalah tiket pulang kampung Abraham Samad ke Makassar," kata Bambang saat berdemo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/2/2015).

Bambang meniali kepercayaan publik terhadap KPK semakin pudar jika berbagai tuduhan kepada pimpinan KPK ternyata benar. Baik itu perselingkuhan, terlibat dalam politik praktis.

"KPK Jangan mencampurkan antara proses penegakan hukum dengan tendensi politik kekuasaan," tegasnya.

Berita Rekomendasi

SAMAD mengajak masyarakat memberikan dukungan kepada hakim tunggal Sarpin Rizaldi yang memimpin sidang praperadilan agar putusan seadil-adilnya.

"Masyarakat jangan menakut-nakuti hakim, hormati independensi dan keyakinan hakim. Jangan sampai hakim tunggal itu takut memberikan putusan seadil-adilnya sesuai hati nurani dan keyakinan," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas