Perempuan Antikorupsi: Cukup Sudah, Presiden Jokowi!
Perempuan Indonesia Antikorupsi meminta Presiden Joko Widodo untuk menyelamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan Indonesia Antikorupsi meminta Presiden Joko Widodo untuk menyelamatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Para perempuan tersebut meminta Presiden Jokowi segera bertindak.
"Menyikapi situasi genting korupsi ini dan upaya pelumpuhan terhadap institusi penegak hukum dan pemberantasan korupsi, kami Perempuan Indonesia Antikorupsi menggebrak. Kami katakan cukup," kata Juru Bicara Perempuan Antikorupsi, Ririn Sefsani, di KPK, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Perempuan Antikorupsi itu mengatakan ada sembilan gebrakan yang mereka sampaikan.
Sembilan gebrakan tersebut adalah cukup KPK dilemahkan, cukup pembusukan institusi hukum, cukup koruptor kebal hukum, cukup angkat pejabat korup, cukup kongkalikong dan transaksi politik kotor.
Cukup rekening gendut, cukup foya-foya dengan uang rakyat, cukup wariskan budaya korupsi, cukup pembiaran perampasan sumber daya alam.
"Padamu Jokowi, kami percayakan mandat ini dan dan kewajibanmulah untuk menjalankan dan memenuhinya," tukas Ririn.
Pada acara tersebut, perempuan-perempuan tersebut membawa sejumlah poster sebagai bentuk dukungannya terhadap KPK.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.