Emir Moeis Merasa Hukumannya Tidak Diringankan
Emir mengaku dirinya sama sekali tidak pernah bertemu dengan Samad. Termasuk pula, dirinya merasa tidak ada keringanan hukuman.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Emir Moeis usai diperiksa lima jam oleh penyidik Bareskrim Polri, Rabu (11/2/2015) mengaku dirinya tidak pernah bertemu dengan Ketua KPK, Abraham Samad.
Sebelumnya, Plt Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkap adanya pertemuan antara dirinya dan politisi PDIP lainnya dengan Samad.
Dalam pertemuan itu, Samad turut membicarakan keringanan hukuman bagi Emir Moeis yang terjerat kasus dugaan korupsi proyek PLTU Tarahan, Lampung.
Saat dikonfirmasi soal hal itu, Emir mengaku dirinya sama sekali tidak pernah bertemu dengan Samad. Termasuk pula, dirinya merasa tidak ada keringanan hukuman.
"Saya tidak pernah diringankan, saya juga tidak merasa hukuman saya diringankan. Kalau ketemu Hasto pernah di DPP, kalau Samad bertemu dan telpon juga tidak pernah," tegas Emir.
Emir melanjutkan, vonis tiga tahun yang diberikan padanya menurut Emir itu berat. Disinggung soal apakah sesama politisi PDIP pernah menawarkan bantuan untuk keringanan hukuman, Emir membantah hal tersebut.
"Tidak ada, saya kan di tahanan. Saya tidak tahu pertemuan itu. Saya juga terima kasih dengan PDIP karena saya sudah dibela, pengacara saya ini juga dari PDIP," katanya.