TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai menyerahkan dukungannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), 22 pegowes sepeda onthel Jember-Jakarta segera bertolak ke Istana Negara.

Rencananya, para pegowes akan menyerahkan sebuah pil khusus yang mengandung berbagai macam khasiat untuk Presiden Joko Widodo.

"Kita hanya berikan pil khusus buat Presiden. Ada pil antigalau, pil masuk angin, pil balas budi, pil antiair," ujar ketua rombongan Agus Hamdani, di KPK, Jakarta, Senin (16/2/2015).

Pil tersebut sesungguhnya bukanlah pil sungguhan. Pil berukuran besar itu dijadikan sebagai simbol untuk Presiden agar 'sembuh' dan segera memutuskan banyak masalah yang menyangkut masyarakat. Salah satunya adalah perseteruan KPK dan Polri.

"Pil ini untuk Presiden supaya nggak galau memberikan keputusan apapun," ujar Ima Rina, seorang pegowes onthel lainnya.

Rina mengakui pil tersebut memang dibuat sekaligus memiliki makna tertentu. Misalnya saja pil balas budi agar Presiden dalam membuat keputusan tidak karena balas budi bagi pihak-pihak yang memenangkannya saat Pemilu tahun lalu.

Pil tersebut sengaja dibungkus dalam balutan warna merah putih sebagai bentuk bahwa keputusan dibuat untuk Republik Indonesia.