PPP 'Wait And See' Sikapi Putusan Jokowi Calonkan Badrodin Haiti
"Harus ada penjelesan yang melatarbelakangi keputusan itu," kata Juru Bicara PPP Arsul Sani.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih melihat perkembangan politik sebelum mengambil sikap mengenai calon baru Kapolri. Diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol Badrodin Haiti sebagai calon baru Kapolri.
"Masih wait and see, karena keterangan Pak Jokowi baru pendek. Harus ada penjelesan yang melatarbelakangi keputusan itu," kata Juru Bicara PPP Arsul Sani di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (19/2/2015).
Jokowi, kata Arsul, dapat menyampaikan alasan itu ke parlemen dengan cara terbuka atau tertutup. Ia mencontohkan bisa saja Presiden Jokowi bertemu dengan pimpinan DPR dan Fraksi sehingga akan tercipta dialog.
Anggota Komisi III DPR itu juga menilai hak interpelasi masih terlalu jauh. "Interpelasi terlalu pagi, Tentu penggunaan hak dewan itu harus memperhatikan perkembangan dinamika di masyarakat," ungkapnya.
Sementara mengenai sikap Jokowi yang memutuskan calon Kapolri saat masa reses DPR, Arsul menilai DPR masih dapat bersidang. Bisa saja, anggota DPR dipanggil untuk bersidang.
"Masa reses bukan liburan anak sekolah, kan cuma berganti masa tugas. Dipanggil saja untuk bersidang," katanya.