Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Syafii Maarif: Copot Budi Waseso dari Jabatan Kabareskrim

Buya Syaffi Maarif tak tahan lagi melihat KPK terus dikriminalisasi. Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah ini meminta Kabareskrim dicopot

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Syafii Maarif: Copot Budi Waseso  dari Jabatan Kabareskrim
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Andri Malau
Anggota Tim independen atau yang dikenal dengan Tim Sembilan Syafii Maarif, memberikan keterangan kepada awak media, di Kementerian Sekretaris Negara, Jakarta, Rabu (28/1/2015). (Tribunnews.com/Andri Malau) 

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Ahmad Syaffi Maarif tak tahan lagi melihat KPK terus dikriminalisasi Polri. Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah ini meminta agar Kabareskrim Komjen Budi Waseso (Buwas) dicopot atau diganti dari jabatannya.

"Lebih baik dicopot saja Kabareskrim-nya, jika masih mengkriminalisasi KPK dan instansi lain," kata Ahmad Syafii seusai menggelar diskusi tentang kepemimpinan dan kemajemukan negara di Jakarta, Selasa Sore (24/2/2015).

Menurutnya, Bareskrim sudah terlihat motifnya, karena selalu mempermasalahkan kasus kecil namun mengarah pada pejabat tinggi negara.

"Yang dituduhkan kepada KPK dan pimpinannya selalu kasus kecil, mengapa mengurus kasus sekelas kacang goreng kalau tidak ada maksud tertentu," ujarnya.

Ia meminta kepada presiden untuk bersikap tegas atas kriminalisasi yang ditujukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Saya apresiasi terhadap presiden yang tidak melantik Komjen BG (Budi Gunawan). Namun, itu belum cukup karena kriminalisasi masih terus terjadi kepada KPK," katanya.

Oleh karena itu, Maarif meminta presiden agar mengambil sikap atas tindakan-tinbdakan tersebut. "Bisa kita lihat, tuduhan kasusnya adalah hal-hal yang kecil dan tidak terlalu perlu untuk dikasuskan hingga seperti sekarang," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Ia berharap, kondisi bisa mereda tanpa harus ada unsur pelemahan terhadap instansi penegak hukum. "Sama-sama penegak hukum, seharusnya bisa bersinergi untuk memberantas kasus yang lebih besar. Sekarang kasus yang besar-besar justru dilupakan," kata dia. (kompas.com/bayu galih)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas