TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang kongres PAN di Bali mulai besok, Ketua DPP PAN Bara Hasibuan menyatakan dukungannya kepada Zulkifli Hasan untuk menjadi ketua umum baru.

Menurutnya, Zulkifli memiliki kualitas kepemimpinan yang dibutuhkan PAN untuk merespon berbagai tantangan ke depan.

"Jika PAN ingin tumbuh besar dan dapat menjawab tantangan elektoral di masa depan, maka PAN harus mampu memperbesar basis dukungan dan menciptakan sistem managemen yang kuat dan profesional," kata Bara Hasibuan dalam keterangan tertulis, Jumat (27/2/2015).

Dikatakannya, sesuai dengan visi, komitmen serta determinasi yang dimilikinya, maka yang paling tepat memimpin PAN untuk menjawab tantangan itu adalah Zulkifli Hasan.

Bara menambahkan, pembaruan di PAN adalah keniscayaan agar partai tersebut kompetitif di Pemilu 2019 mendatang. Pileg dan Pilpres 2019 merupakan lansekap politik yang berbeda dari sebelumnya.

Dominasi dunia informasi berbasis internet telah mempengaruhi pembentukan opini publik. Tuntutan agar partai peduli kepada rakyat dalam bentuk nyata seperti kebijakan yang berpihak terus menguat.

Partai dapat mengatasinya dengan terus menerus melakukan pembaruan dipimpin sosok yang mampu membangun organisasi atau organization builder.

Lebih jauh Bara menjelaskan pemimpin dan organization builder adalah sosok yang membangun organisasi. Kader, membenahi proses internal partai dan berorientasi kepada output yang konkrit dan signifikan untuk partai dan rakyat.

"Pemimpin PAN ke depan harus mampu berpikir jangka panjang, visioner dan penekanannya pada sistem, bukan perorangan," kata Bara.

Menurut Bara, Zulkifli Hasan adalah orang yang berpikir terbuka, mengedepankan ke-Indonesia-an dan kebangsaan melihat berbagai persoalan dan menjadikan PAN menjadi Rumah Besar Indonesia.

"Visi dan perjuangan kebangsaan Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR akan sejalan dengan perjuangan kebangsaan dia sebagai ketua umum PAN," katanya.

"Beberapa hari belakangan beliau menemui Pak Din Syamsudin dan Buya Syafii Maarif," tutupnya.