Wajar Ketua Umum Partai Ingin Pertahankan Posisinya
tak akan ada politisi yang melepaskan jabatannya secara legawa, apalagi untuk posisi strategis seperti ketua umum partai politik.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Salim Said menilai wajar ketika ada ketua umum partai ingin mempertahankan posisinya dan menjabat lebih dari satu periode.
Menurut pengamat politik itu, tak akan ada politisi yang melepaskan jabatannya secara legawa, apalagi untuk posisi strategis seperti ketua umum partai politik.
Salim menjadikan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa sebagai contoh. Hatta kembali menjadi calon ketua umum dalam Kongres IV PAN yang digelar di Bali mulai hari ini. Salim menilai tak ada hal mengejutkan dari keinginan Hatta tersebut.
"Ada dua profesi yang tidak kenal pensiun, aktor dan politisi. Tidak ada yang akan mundur dengan legawa, yang ada dia tidak terpakai karena sudah tidak laku," kata Salim dalam diskusi yang diselenggarakan SmartFM di Jakarta, Sabtu (28/2/2015).
Dalam kesempatan yang sama, Chairman Populi Center Nico Harjanto menyampaikan argumentasi berbeda. Menurut Nico, PAN seharusnya menjalankan regenerasi kepemimpinan mengingat usia partai yang sudah lewat dari masa transisi.
Nico menyinggung tidak adanya ketua umum PAN yang menjabat lebih dari satu periode. Bahkan Amien Rais, kata Nico, hanya menjabat ketua umum selama satu periode meski posisinya sebagai pendiri dan ikon partai tersebut.
"Setelah melewati empat kali pemilu harusnya PAN sudah bisa mencetak kader, kader barulah," ucap Nico.
Kongres PAN digelar di Bali pada 28 Februari - 2 Maret 2015. Sejauh ini, Hatta dan Zulkifli Hasan menjadi kandidat kuat yang akan bertarung dalam kongres tersebut.(Indra Akuntono)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.