Perempuan Asal Tasikmalaya Minta Terpidana Mati Dieksekusi Detik Ini
"Ada saudara saya menjadi korban, banyak. Tapi saya tidak mau menjelaskannya, karena itu aib," ungkap Ecin.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Ecin Suciatin ikut bergerombol dengan warga di Wijaya Pura, dermaga penyeberangan menuju Pulau Nusakambangan, lokasi eksekusi mati terpidana mati kasus narkoba.
Dari rumahnya di Tasikmalaya, Jawa Barat, Ecin rela menuju dermaga Wijaya Pura, Cilacap, Jawa Tengah, mengendarai motor, Minggu (8/3/2015). Ia terpanggil datang ke dermaga ini karena alasan keluarga.
Dari semua terpidana mati, Ecin tak memiliki hubungan keluarga. Tapi karena narkoba pula, anggota keluarganya di bawah pengaruh ketergantungan barang haram tersebut. Ini alasan Ecin menuntut Kejaksaan Agung segera mengesekusi terpidana mati, tak terkecuali duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.
"Kalu bisa dieksekusi detik ini, jam ini, hari ini," ujar Ecin yang tampak geram.
Ecin adalah korban tak langsung dari kejahatan narkoba. Semua orang yang dicintainya terjerumus karena narkoba. Teman dan kerabatnya, bahkan orang terdekat Ecin, hingga kini masih mendekam di tahanan Polres Tasikmalaya.
"Ada saudara saya menjadi korban, banyak. Tapi saya tidak mau menjelaskannya, karena itu aib," ungkap Ecin yang berharap pemerintah memberantas peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya. "cukup keluarga saya saja yang menjadi korban."
Perempuan berjilbab itu membentangkan spanduk biru berisikan pesan untuk menjauhi narkoba. Usai menyampaikan aspirasinya ke petugas, Ecin kembali pulang ke Tasikmalaya, mengendarai Mio berwarna hijau.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.