Jokowi Bantah Traktor untuk Petani Ditarik Lagi
Jokowi angkat bicara soal kabar yang menyebutkan pemberian traktor tangan bagi petani ditarik kembali setelah acara seremoni penyerahan berakhir.
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi angkat bicara soal kabar yang menyebutkan pemberian traktor tangan bagi petani ditarik kembali setelah acara seremoni penyerahan berakhir. Jokowi menjelaskan, traktor itu memang tidak semuanya diberikan ke satu daerah, tetapi disebar untuk wilayah lainnya sehingga beberapa di antaranya diangkut kembali.
"Siapa yang narik? Gini loh, itu dikumpulkan 1.300 (traktor), kan nggak mungkin 1.300 untuk satu desa. Itu untuk lima kabupaten, ya dinaikkan lagi, disebar," Jokowi menjelaskan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sebelum memulai kunjungan kerja di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (18/3/2015).
Jokowi membantah pemberian itu sifatnya simbolis semata. Dia mengaku tak mau hanya memberikan tiga sampai lima traktor tangan sehingga terkesan hanya sekadar seremoni.
"Kita nggak mau simbolis, tiga atau lima, yang 1.300 ke mana? Jadi, betul barangnya 1.300, setelah itu dibagikan ke kabupaten-kabupaten," kata dia.
Presiden, didampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman pada akhir Januari 2015, memberikan 852 traktor tangan dan 377 pompa air untuk petani di Jawa Timur. Selain itu, pemerintah pusat juga memberikan bantuan sebanyak 98.000 benih jagung dan 70.000 benih kedelai untuk petani di Jawa Timur.
Namun, para petani kemudian kaget lantaran traktor-traktor itu kemudian diangkut kembali oleh panitia. Petani yang merasa kebingungan itu berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.
Saat itu, Presiden Jokowi melakukan panen raya di sana sekaligus memberikan bantuan traktor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.