TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan data yang diterima Polri, ada 514 WNI yang sudah berada di Suriah.

Mereka belum dipastikan apakah mereka sudah bergabung dengan ISIS atau belum.

"Kabarnya ada 514 WNI yang berangkat dan sudah di Suriah. Mereka berangkat secara bertahap," ucap Kavid Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Anton Charliyan, Kamis (19/3/2015) di Mabes Polri Jakarta.

BACA: Badan Penanggulangan Terorisme Indonesia Lansir Penyandang Dana ISIS

Anton mengaku pihak Polri tengah mendalami keberadaan 514 WNI tersebut.

Dikatakan Anton, sangat sulit untuk mencegah WNI menuju ke Timur Tengah terlebih apabila dokumen imigrasi mereka lengkap.

Berbeda apabila mereka memiliki catatan pidana, itu pasti bisa diketahui dan dicegah ke Timur Tengah.

Namun selama ini yang terjadi yakni, mereka yang ke Timur Tengah menggunakan pasport asli dan lengkap.

Barulah ketika di Turki dan hendak menyebrang ke Suriah, diketahui dokumen imigrasi mereka disana tidak lengkap.

Seperti yang terjadi pada 16 WNI yang kini ditahan di Turki, dan berbeda dengan 16 WNI rombongan tour yang hilang dan memisahkan diri tidak kembali ke Indonesia.

"Kita kan tidak bisaa melarang mereka ke luar negeri, kecuali ada surat cekal," ujarnya.