Bawaslu Masih Gunakan Strategi Kuno Awasi Pilkada Serentak 2015
"Beberapa strategi sudah kami siapkan, semoga saja tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan nanti," ujar Nasrullah.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilihan Umum menyatakan telah mempersiapkan strategi menghadapi pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak yang berlangsung 9 Desember 2015.
Demikian dikatakan pimpinan Bawaslu Nasrullah di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (20/3/2015). Dia berharap dengan strategi Bawaslu tersebut tak pelaksanaan pilkada serentak di lapangan tak terkendala.
"Beberapa strategi sudah kami siapkan, semoga saja tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan nanti," ujar Nasrullah. Ia mengaku strategi nanti bukanlah strategi baru, tapi sering digunakan dalam persiapan pilkada pada sebelumnya.
Strategi pertama, Bawaslu membentuk gugus tugas dan melibatkan lembaga negara naik dalam melaksanakan tugasnya yakni polisi, Komisi Yudisial dan sejumlah elemen masyarakat.
Sementara gugus tugas pengawasan dana kampanye, lanjutnya, Bawaslu akan menggandeng KPK dan PPATK. Tujuannya untuk mengontrol asal usul dan jumlah dana kampanye pasangan calon agar tak terjebak korupsi.
"Kami memang belum bisa menyadap dan tidak punya perlengkapan canggih, maka kami meminta bantuan ahlinya mengontrol aliran dana," ujar Nasrullah.
Sementara untuk mengenai kampanye di media, Bawaslu akan meminta bantuan Komisi Penyiaran Indonesia. Selama ini KPI cukup berperan mengawasi segala bentuk kampanye pasangan calon baik yang positif atau negatif.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.