Pancasila dan Masyarakat Ekonomi ASEAN
Negara ASEAN lainnya secara umum mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi dibanding saat bergabung dengan ASEAN.
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Dody Susanto
TRIBUNNEWS.COM - Sejak 20 November 2007 di Singapura, para kepala negara/pemimpin pemerintahan negara ASEAN telah menyepakati ASEAN Economic Community tahun 2015 melalui Declaration on the AEC blueprint yang ditindaklanjuti dengan strategic schedule mulai tahun 2008- 2015 dan berlaku efektif pada 1 januari 2016.
AEC itu sendiri meliputi 4 pilar yaitu: 1).Pasar Tunggal Berbasis Produksi 2).Kawasan berdaya saing, 3). Pertumbuhan Ekonomi yang merata, dan 4).Integrasi dengan ekonomi global.
Dari sisi kepentingan Indonesia strategi ciamik yang cantik adalah mengolah tantangan menjadi peluang dan jika kesadaran itu ditumbuhkan secara masif kultural bertahap bertingkat dan berlanjut adalah kesempatan emas untuk menguji daya tahan bangsa untuk berinteraksi secara global.
Sudah dimaklumi mental GRIPIS [Gurem, Ruwet, Indisipliner, Pencemburu, Intoleran dan Sesat] adalah beberapa faktor penghambat manusia Indonesia untuk hadir dengan taring petarung di pentas kesejagatan.
Dengan kajian yang sama dibutuhkan peta jalan revolusi mental yang aplikatif sebagai buku saku peradaban bangsa dalam menerjemahkan tantangan menjadi peluang emas yang tergapai karenacerdas mengolah potensi bangsa.
Dari statistik sejak bergabung dengan ASEAN tahun 1967, pendapatan per kapita Indonesia telah meningkat sebesar 82 kali lipar dari US $57 menjadi US $4.700 ditahun 2014.
Hal ini jauh lebih progresif dibanding negara ASEAN lainnya dan hanya lebih kecil dari Singapura yang tercatat meningkat sebesar 83 kali.
Indonesia juga menjadi salah satu dari hanya 4 negara ASEAN yang saat ini memiliki delta/selisih yang positif serta tingkat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi (6,2%) dibanding saat bergabung kedalam ASEAN (1,1%).
Negara ASEAN lainnya secara umum mengalami penurunan pertumbuhan ekonomi dibanding saat bergabung dengan ASEAN.
Melihat indikator-indikator tersebut maka seyogyanya Indonesia menyikapi pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dengan penuh optimisme.
Khusus untuk perdagangan barang, sejak pertama kali AFTA dimulai tahun 2004, Indonesia telah mengekspor lebih dari 1089 produk yang sebelumnya tidak pernah diekspor ke ASEAN dan sebaliknya hanya 145 produk yang tidak diekspor kembali sejak AFTA diberlakukan.
Ekspor Indonesia ke ASEAN. ASEAN Free Trade Area (AFTA) diimplementasikan pada tahun 2003.
Sebelum diimplementasikannya AFTA, share ekspor Indonesia ke ASEAN adalah dominan ke Singapura sebesar 53,54%. Kemudian share ekspor Indonesia juga besar ke negara-negara seperti Malaysia (20,39%), Thailand (12,18%), dan Philipines (8,4%).