Poempida: Pernyataan Koordinator GIB Soal Jokowi-JK Tendensius
jika memang kebijakan pemerintah dilakukan oleh seorang Presiden tanpa melibatkan Wakil Presiden, maka kebijakan tersebut tetap sah secara konstitusi
Penulis: Yulis Sulistyawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Golkar, Poempida Hidayatulloh menyebut pernyataan Adhie Massardi tendensius dan perlu diluruskan.
Adhie Massardi yang juga Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) sebelumnya menyebut ekspektasi publik soal Wapres Jusuf Kalla (JK) yang diyakini akan bisa menjadi mentor yang baik terhadap Joko Widodo tampaknya semakin pupus.
"Saya melihat bahwa pendapat tersebut sangatlah tendensius dan tidak seimbang. Oleh karena itu perlu diluruskan," ujar Poempida dalam pernyataannya, Sabtu(4/4/2015).
Menurutnya, jika memang kebijakan pemerintah dilakukan oleh seorang Presiden tanpa melibatkan Wakil Presiden, maka kebijakan tersebut tetap sah secara konstitusi.
Dari sejak Indonesia berdiri dan mempunyai pemerintahan sudah banyak sekali kebijakan presiden yang diputuskan tanpa melibatkan Wakil Presiden.
"Bahkan pada zaman Presiden Habibie, Presiden membuat kebijakan sendiri, karena memang tidak ada Wakil Presidennya," jelasnya.
Ditegaskan Poempida, jika kemudian proses pemakzulan dilakukan secara paket Presiden dan Wakil Presiden, ini pun tidak dapat dibenarkan.
Karena pada dasarnya institusi Presiden jelas berbeda dengan Wakil Presiden.
"Jika terjadi kesalahan pembuatan kebijakan dilakukan oleh Presiden, tidaklah serta merta menjadi tanggung jawab Wakil Presiden atau pun sebaliknya," katanya.
Diwartakan sebelumnya, Adhie M. Massardi menilai JK semakin terlihat ketidakmampuannya dalam memimpin dan menyelesaikan isu-isu krusial permasalahan yang dihadapi bangsa.
Contoh, inflasi dan kenaikan bahan pokok, gas dan BBM.
"JK hanya bagian dari persoalan di pemerintah Jokowi," kata koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini.
Jika sudah begini, wacana untuk menurunkan Jokowi karena tidak mampu menjadi presiden dan digantikan dengan JK sama sekali bukan solusi.
"Kalau mau diganti atau diturunkan yang diturunkan satu paket," demikian Adhie.