Panglima Benarkan Daeng Koro Desertir Kopassus
Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan Daeng Koro, terduga Teroris Poso adalah seorang desertir Kopassus
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Moeldoko membenarkan Daeng Koro, terduga Teroris Poso adalah seorang desertir dari korps Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (AD).
"Iya desertir dari Kopassus, mantan katanya begitu. Ya punya keahlian kalau mantan tentara memang," ujar Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Moeldoko juga tidak bisa menjamin mantan anggota TNI tetap menjalankan sumpah setia mempertahankan NKRI. Hal itu pun sulit dideteksi karena menyangkut masalah psikologi.
"Banyak juga orang-orang yang sempat lepas masuk tentara karena psikotes kita kan enggak bisa melihat bahwa mereka itu dulunya manusia ini mantan bajingan atau sikap bajingannya memang ada," kata Moeldoko.
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terlibat kontak senjata dengan sejumlah orang tidak dikenal, pada Jumat (3/4/2015). Kontak senjata terjadi sekitar pukul 12.00 WITA di Pegunungan Sakina Jaya, Desa Pangi, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parimo, Sulawesi Tengah. Satu orang tewas dalam kontak senjata itu.
Peristiwa bermula saat warga melaporkan ada enam orang tidak dikenal di rumahnya, usai melaksanakan salat Jumat, warga itu kemudian melapor ke Mapolres Parimo, Sulawesi Tengah. Setelah itu tim Densus 88 Antiteror segera melakukan penyisiran ke arah lokasi dan terjadilah kontak senjata.