Luhut Tidak Merasa Disindir Megawati Soal Kaum Oportunis
Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dirinya tidak merasa jika sindiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dirinya tidak merasa jika sindiran Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait adanya kaum oportunis yang menyalip di tikungan akhir adalah dirinya.
"Masak saya oportunis. Masak saya prajurit dari bawah oportunis," ujar Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (10/4/2015).
Luhut mengatakan dirinya sangat menghormati sosok Megawati yang pernah menjabat sebagai Presiden Ke-5 RI. Karena itu pernyataan Mega sama sekali tidak mengarah kepadanya.
"Saya prajurit yang punya dignity, saya menghormati Ibu Mega sebagai mantan bos saya dan sebagai mantan Presiden," kata Luhut.
Dalam pidatonya, Megawati mengatakan ada gerakan deparpolisasi yang diinisiasi pihak-pihak yang mengagungkan independensi. Mereka, kata Mega, menganggap parpol sebagai beban demokrasi.
Menurut Mega, kritik dan otokritik memang harus dilakukan untuk perbaikan bersama. Namun partai politik adalah amanat konstitusi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.