Pasti Reshuffle Kalau Evaluasi Tidak Memenuhi Syarat
Kalau evaluasi tidak memenuhi syarat pasti diganti, reshuffle, tetapi belum dibicarakan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejauh ini, Presiden Joko Widodo belum membicarakan masalah reshuffle. Namun, Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan ada reshuffle atau perombakan kabinet jika hasil evaluasi menunjukkan kegagalan dalam memenuhi target.
"Kalau evaluasi tidak memenuhi syarat pasti diganti, reshuffle, tetapi belum dibicarakan," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Selasa (14/4/2015).
Kalla juga menegaskan bahwa evaluasi kabinet terus dilakukan secara rutin. "Sambil jalan evaluasi, pasti," ujar dia.
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto sebelumnya mengatakan bahwa Presiden sempat mengevaluasi performa menteri berdasarkan pemberitaan. Namun, metode itu diubah dengan menitikberatkan pada data-data yang lebih konkret.
Data-data konkret itu misalnya terkait dengan target rencana kerja pemerintah dan daya serap anggaran di kementerian yang dilaporkan oleh Kementerian Keuangan.
Desakan agar Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabinet mulai mencuat. Salah satunya dilontarkan Kelompok Diskusi Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) yang menyebutkan bahwa dari survei yang mereka lakukan, sebesar 96,5 persen masyarakat ingin Kabinet Kerja segera dirombak.
Desakan serupa juga muncul dari internal PDI Perjuangan, salah satu partai pengusung pemerintah.(Icha Rastika)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.