Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Reshuffle Kabinet Jawaban untuk Atasi Kekecewaan Rakyat

Sinyalemen kuat akan segera dilakukan perombakkan kabinet tampaknya akan segera terwujud.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pengamat: Reshuffle Kabinet Jawaban untuk Atasi Kekecewaan Rakyat
NET
Ari Junaedi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sinyalemen kuat akan segera dilakukan perombakkan kabinet tampaknya akan segera terwujud. Dalam pertemuan dengan sejumlah pengamat politik di Istana Merdeka Jakarta, kemarin, Presiden Joko Widodo mengakui proses evaluasi terhadap para menterinya terus dilakukan.

Jokowi juga tidak menutup mata, banyak program-program kerakyatan yang dijanjikan saat kampanye dulu belum terealisir.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi bersyukur jika Jokowi mengakui beberapa menterinya belum bekerja optimal demi pemenuhan harapan rakyat.

"Gegap gempita saat rakyat menyambut pelantikkan Jokowi sebagai presiden sangat kontras dan berbanding terbalik dengan kondisi saat ini. Rakyat jengah dengan sulitnya kehidupan saat ini sementara program-program Nawacita yang didengung-dengungkan Jokowi masih sekedar slogan kosang. Reshuffle kabinet adalah jawaban untuk mengatasi kekecewaan rakyat,"salah seorang pengajar mata kuliah Humas Politik di Program Sarjana UI ini menegaskan, Rabu (15/4/2015).

Menurut Ari Junaedi yang juga dosen Pascasarjana UI ini, banyak menteri di kabinet kerja yang tidak berani memikul tanggungjawab sendiri atas kebijakan yang diambilnya.

Bukti teranyar adalah saat "lolosnya" peraturan presiden tentang pemberian uang muka pembelian kendaraan untuk pejabat.

"Alih-alih yang membela kebijakan Jokowi, hampir semua menteri masih terbawa aroma kampanye. Cek saja nomor pesawat seluler para menteri yang dipublish ke umum saat awal dilantik dan digembar-gemborkan selalu bisa dihubungi kapan saja. Bisa nggak merespon keluhan rakyat ?" Ari mempertanyakan.

Berita Rekomendasi

"Kocok ulang kabinet juga akan menjadi pembelajaran para menteri yang akan datang untuk konsekuen dengan amanah yang diembannya,"jelas pengajar di Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas