Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seskab Andi Bantah Penyebab Komunikasi Jokowi-PDIP Buruk

Andi juga mengaku tidak pernah mendapat tugas menyampaikan pesan.

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Seskab Andi Bantah Penyebab Komunikasi Jokowi-PDIP Buruk
Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau
Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto membantah bahwa dirinya adalah orang dibalik buruknya komunikasi PDI Perjuangan dengan Presiden Joko Widodo.

"Sebagai Seskab tugas saya internal kabinet. Saya tidak menjalankan tugas komunikasi politik," ujar Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Andi juga mengaku tidak pernah mendapat tugas menyampaikan pesan. Sebab tupoksi yang diembannya yakni membantu Presiden melakukan pengelolaan Kabinet Kerja.

"Tidak ada satupun tugas saya sebagai Seskab yang berkaitan dengan partai-partai politik manapun," kata Andi.

Andi mengatakan yang memiliki kewenangan untuk melakukan komunikasi antara Partai Politik dengan Presiden yakni Kepala Staf Kepresidenan dan Menteri Sekretaris Negara.

"Tugas komunikasi politik itu, secara lingkungan Istana, itu ada di Pak Mensesneg yang punya eselon I namanya hubungan kelembagaan, dan ada di Pak Luhut yang punya eselon I namanya deputi komunikasi politik. Kalau saya tidak punya perangkat untuk melakukan komunikasi politik itu," ujarnya.

Seperti diketahui, uruknya pola komunikasi pemerintahan Presiden Jokowi dengan partai-partai pendukungnya telah menjadi perbincangan hangat.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan, sebagai partai pendukung utama, PDI-P secara khusus mengevaluasi pola komunikasi tersebut dalam Kongres IV yang digelar di Bali pada pekan lalu.

Presiden Jokowi juga sempat menggelar pertemuan dengan 34 Ketua DPD PDI-P tingkat provinsi di sela-sela kongres tersebut.

Hasilnya, Presiden bersepakat untuk secara rutin berkomunikasi dengan pimpinan PDI-P di daerah sebagai salah satu upaya memperbaiki pola komunikasi pemerintah dengan partai pendukung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas