Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Koruptor Kerap Manfaatkan Istri Simpanan untuk Tampung Uang Hasil Korupsi

Perempuan yang menjadi istri atau simpanan koruptor, kerap kali dimanfaatkan untuk menampung uan hasil korupsi atau pencucian uang.

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Koruptor Kerap Manfaatkan Istri Simpanan untuk Tampung Uang Hasil Korupsi
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Terdakwa dugaan korupsi kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian, Ahmad Fathanah menjalani sidang vonis yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, di Jakarta Selatan, Senin (4/11/2013). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perempuan yang menjadi istri atau simpanan koruptor, kerap kali dimanfaatkan untuk menampung uan hasil korupsi atau pencucian uang.

Mantan Kepala Biro Hukum KPK, Katarina Girsang mengatakan, perempuan kerap menjadi korban kejahatan korupsi karena faktor budaya.

"Perempuan jadi korban karena kultur seperti perempuan tidak boleh bertanya tentang uang dari suami." Ujar Katarina saat diskusi bertema "Srikandi Anti Korupsi" di kantor Indonesia Corruption Watch, Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (27/04/2015).

Pengaruh budaya yang lainnya adalah pola pikir wanita yang cenderung menghindari konflik dengan suami.

Kejahatan korupsi yang dilakukan oleh pria sering kali menyeret perempuan karena mendapatkan uang hasil kejahatan korupsi.

Contohnya seperti kasus Ahmad Fatanah yang menyeret sejumlah perempuan seperti model Vitalia Sesha, Ayu Azhari serta istrinya Sefti Sanustika.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas