TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Kuasa Hukum terpidana mati Zainal Abidin, Ade Yuliawan menyebut bahwa pelaksanaan eksekusi oleh regu tembak di Nusakambangan, Cilacap akan dilakukan malam ini.

"Eksekusi akan dilakukan malam ini, tapi saya tidak tahu jam berapanya," tuturnya di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa(28/4/2015).

Menurutnya pihak keluarga diundang ke sebuah Lapas yang dekat dengan tempat eksekusi pada pukul 21.00 WIB.

Keluarga akan dibuatkan tenda menunggu jenazah yang telah dieksekusi.

"Keluarga diajak ke dalam jam sembilan malam, kita sudah disiapkan tenda, tapi jauh dari lokasi eksekusi. Kemungkinan mendengar suaranya saja," ujar Ade.

Sementara itu aktivis HAM yang selama ini mendampingi terpidana mati Raheem Agbaje Salami, Ursa Supit menyebutkan jika pertemuan pada hari ini merupakan pertemuan terakhir.

"Kan hari ini terakhir, selesai jam 2," katanya.

Selain itu pada hari ini, jam besuk pun dibatasi hingga pukul 14.00 WIB yang biasanya berakhir pada pukul 16.00 WIB.

Pihak keluarga mendapatkan kelonggaran untuk menjenguk hingga pukul 20.00 WIB

"Setahu saya hari ini hanya sampai jam 2," ujar Kuasa Hukum duo Bali Nine, Todung Mulya Lubis.

Sementara itu pantauan di Nusakambangan ada yang berbeda pada hari ini, tiga orang polisi satwa unit K9 yang membawa anjing pelacak dari Sabhara Polres Cilacap berdiri di pintu gerbang Wijaya Pura.

Selain itu 12 mobil ambulans yang membawa 9 peti mati telah menyeberang ke pulau penjara tersebut tadi pagi.

Beberapa petugas kepolisian menggunakan tanda identitas yang bertuliskan VIP berada di halaman Wijaya Pura. Untuk diketahui tim gabungan Polri dan TNI membagi pengamanan di Nusakambangan dalam tiga lapis.

"Ring pertama VIP di lapangan tembak yang dekat dengan pos polisi, ring dua di Dermaga Sodong, dan ring tiga di Dermaga Wijaya Pura," ujar Kapolres. Cilacap, AKBP Ulung Sampurna Jaya.