Busyro : Novel Bukan Tipe Pengekor dan Jilat Atasan
Busyro sendiri telah menjabat dua periode sebagai pimpinan KPK, sebelum habis masa jabatan pada tahun 2014 lalu.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Mantan Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas mengaku mengenal betul sosok Novel Baswedan, penyidik KPK yang diduga telah melakukan penganiayaan ketika menjabat Kasat Reskrim Polrestabes Bengkulu pada tahun 2004 oleh Penyidik Bareskrim Polri.
Busyro sendiri telah menjabat dua periode sebagai pimpinan KPK, sebelum habis masa jabatan pada tahun 2014 lalu.
"Saya mengenali dia (Novel) sebagai sosok penyidik yang teliti, detil, komprehensif dalam bekerja dengan Tim Work yang bagus walaupun berganti-ganti anggota satgasnya," kata Busyro saat dihubungi wartawan, Minggu (3/5/2015).
Selain itu, Busyro juga mengenal Novel sebagai sosok yang disiplin, memiliki tanggung jawab yang tinggi, serta mempunyai loyalitas pada nilai dasar budaya organisasi.
Busyro juga menyebut suami Rina Emilda itu sebagai orang yang kritis pada organisasi. Bahkan, dia mengaku pernah dikritik Novel yang notabene adalah bawahannya.
"Dia bukan tipe pengekor, apalagi penjilat atasan. Bahkan kritis dalam kesantunan. Saya beberapa kali dikritiknya tetapi dengan santun dan memberikan solusi," ujarnya.
Diluar itu, Busyro juga melihat Novel sebagai sosok yang taat dalam beribadah. Novel bahkan tetap santun meski dijemput untuk ditangkap, dan sempat diikat tangannya memakai tali saat akan dibawa ke Mako Brimob Kelapa Dua.
"Saya khawatir saja, doa orang sejenis ini memenuhi syarat dikabulkan segera. Tetapi dia humble, walaupun diperlakukan semena-mena," kata Busyro.