Adegan Rekonstruksi: Pelaku Sempat Memandangi Korban yang Masih Bernapas
Rekonstruksi dilakukan Rabu (6/5/2015) pagi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak hal menarik dan unik yang terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan Deudeuh Alfi Syahrin (26) alias Tata Chubby, janda cantik pekerja seks komersial, di Tebet.
Rekonstruksi dilakukan Rabu (6/5/2015) pagi. Tersangka pembunuh Tata Chubby, Muhammad Prio Santoso (24) menjadi pameran utama.
Rekonstruksi dilakukan di rumah kos korban di Boarding House nomor 15 C, Jalan Tebet Utara I, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (6/5/2015) pagi.
Prio melakukan sejumlah adegan, mulai saat menelepon korban, gaya dalam melakukan hubungan intim, sampai ketika membunuh Tata Chubby.
Rekonstruksi memperagakan 28 adegan dan dipimpin Kanit I Jatanras Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Buddy Towoliu.
"Saya langsung masuk ke kamar korban begitu diizinkan lewat telepon. Saya melihat korban di kamar sedang mainin handphone Pak," kata Rio.
Begitu Prio masuk, Deudeuh langsung memperagakan berbagai jurus seks.
Rio dan Deudeuh seperti sangat menikmati hubungan badan di antara mereka. Berbagai gaya mereka coba.
Tetapi, ketika sedang melakukan hubungan seks, tiba-tiba Tata Chubby yang memakai baju putih berteriak.
Tata Chubby juga memarahi tersangka karena badannya bau. Percekcokan keduanya terjadi saat mereka melakukan seks.
Prio makin kesal karena korban terus ngomel. Setelah itu, tersangkapun langsung mencekik korban dari belakang.
Perlawanan pun dilakukan mendorong pelaku dengan bokong sehingga pelaku terjatuh.
"Lalu saya cekik lehernya dari belakang dan korban berontak. Sehingga membuat saya terjatuh ke belakang," tuturnya.
Tersangka sempat mental ke arah belakang kasur, dan korban pun terjatuh ke bawah kasur dengan keadaan terlentang. Lalu, korban mengigit jari sebelah kanan pelaku dan terjadi perkelahian.
Catokan rambut yang berada di dekat meja pun ingin diambil oleh korban untuk memberikan perlawan.
Namun, saat ingin mengambil, pelaku langsung menabrakan diri ke arah korban. Korban pun terjatuh dan langsung dicekik lagi dengan kabel catokan rambut itu. Pelaku sempat memandangi korban yang masih dalam keadaan bernafas.
Takut korban melakukan perlawanan lagi, pelaku pun langsung menyumpal mulut korban dengan kaos kaki yang berada di tas korban. (Bintang Pradewo)