Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Amir Syamsuddin: Manusiawi, Jero Wacik Minta Bantuan Jokowi, JK, dan SBY

Ini terkait penahanan Jero yang dilakukan oleh KPK kemarin malam.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Amir Syamsuddin: Manusiawi, Jero Wacik Minta Bantuan Jokowi, JK, dan SBY
Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
JERO DI TAHAN - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik mengunakan baju tahanan seusai menjalani pemeriksaan selama sembilan jam oleh penyidik di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (5/5/2015). KPK menjerat Jero sebagai tersangka dalam dua kasus. Jero diduga melakukan penyalahgunaan wewenang dalam kapasitasnya sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata periode 2008-2011 dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tahun 2011-2013. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Demokrat Amir Syamsuddin menilai wajar koleganya di Demokrat Jero Wacik meminta bantuan kepada presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla hingga Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Ini terkait penahanan Jero yang dilakukan oleh KPK kemarin malam.

"Bagi saya apa yang dia lakukan (meminta tolong) manusiawi. Hak itu manusiawi meminta tolong pak Jokowi, JK dan SBY," kata Amir di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (6/5/2015).

Amir menuturkan, memang seseorang yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK sulit untuk lepas.

Namun, dirinya berharap Jero diperlakukan adil karena telah bersikap kooperatif selama pemeriksaan.

"Harapan saya (kasus Jero) bisa terang benderang dan berjalan secara adil," tutur mantan menteri hukum dan HAM ini.

Seperti diberitakan, mantan Menteri ESDM Jero Wacik mengaku sudah tidak tahu berbuat apa lagi agar lolos dari penahanan yang dilakukan KPK. Surat permohonan agar tidak ditahan sudah disampaikan tadi pagi.

BERITA REKOMENDASI

Ternyata, surat tersebut tidak ampuh bagi penyidik KPK. Terkait penahanannya itu, Jero pun meminta keadilan ditegakkan.

Jero bahkan sampai menyebut nama Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya mohon Pak Presiden Jokowi, Bapak mengenal saya dengan baik. Saya merasa diperlakukan tidak adil. Pak Wapres Pak JK, lima tahun saya di bawah bapak. Pak SBY juga pak presiden ke enam. Saya diperlukan seperti ini mohon dibantu bapak. Saya tidak tahu apa yang mesti saya lakukan," pinta Jero di KPK, Jakarta, Selasa (5/5/2015).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas