Adhie Massardi: Reshuffle Harus Kabinet 100 Persen Presiden
Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi menilai sudah saatnya Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi menilai sudah saatnya Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet. Ia mengingatkan agar Jokowi memilih sendiri orang yang dianggapnya tepat duduk sebagai menteri.
"Harus kabinet 100 persen presiden, karena banyak dari parpol maka banyak enggak jelas. Menko dan menteri-menteri harus diformat ulang ada beberapa nama baik tempatnya salah," kata Adhie di Bakoel Coffie, Jakarta, Minggu (10/5/2015).
Pasalnya, kata Adhie, bila kinerja seorang menteri tidak memuaskan maka banyak pihak tetap mengalahkan presidennya. Sehingga, ia meminta menteri-menteri tersebut memang dipilih langsung oleh Presiden Jokowi.
"Harus 100 persen pilihan presiden sehingga tetap bertanggungjawab kepada presiden," ujarnya.
Mengenai kementerian yang dirombak, Juru Bicara Presiden era Gus Dur itu menilai tim ekonomi pemerintahan Jokowi pantas diganti.
"Karena ketidakpuasan hampir semuanya di bidang ekonomi," katanya.
"Jadi ini tanggung jawab presiden. Jangan hanya sekadar menyelamatkan presiden tetapi rakyatnya. 100 persen dari pikiran presiden," tuturnya.
Sedangkan pengamat politik dari Indobarometer Muhammad Qudhori belum melihat diperlukan reshuffle kabinet saat ini.
"Kalau orang masih belajar. Kalau punya kesalahan dia harus ada kesempatan memperbaiki," ujarnya.
Menteri yang kinerjanya belum memuaskan, kata Qudhori, diberikan waktu 3 sampai 6 bulan untuk memperbaikinya. Jika tidak ada perubahan maka presiden pantas menggatinya dengan orang lain.
"Kayak mahasiswa punya IP (Indeks Prestasi) masih nasakom (nasib satu koma) enggak langsung di DP (Drop Out)," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.