Ekonomi Melemah, Kabinet Kerja Diminta Segera Direshuffle
Ketua Umum Gerakan Redinusa (Relawan Demokrasi Nusantara), Chandra Andi Salam, mendukung adanya reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Melambatnya pertumbuhan ekonomi di triwulan I tahun 2015 yang diakibatkan daya beli masyaraka melemah, angin dukungan kepada pemerintahan Jokowi-JK untuk segera melakukan reshuffle di tubuh kabinetnya semakin kencang berhembus.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun mendesak Presiden Joko Widodo segera merombak (reshuffle) jajaran menteri di Kabinet Kerja.
Menanggapi hal itu, Ketua Umum Gerakan Redinusa (Relawan Demokrasi Nusantara), Chandra Andi Salam, mendukung adanya reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi.
"Saya sangat mendukung Presiden Jokowi melakukan reshuffle untuk memperbaiki kinerja pemerintahannya," kata Chandra yang juga sebagai Ketua Demokrat Indonesia kepada wartawan, Selasa (12/5/2015).
Menurutnya, setelah tujuh bulan berjalan para menteri kabinet kerja tampak kurang bersinergi sehingga banyak program pemerintah yang dinilai tidak berjalan.
Terbukti dalam survey sebuah lembaga, 56 persen masyarakat menilai perlu dilakukan reshuffle kabinet, 37 persen masyarakat menyatakan tidak perlu reshuffle, dan 7 persen menyatakan tidak tahu atau tidak jawab.
Lebih lanjut jika diminta oleh Presiden, Chandra mengaku bakal sekuat tenaga akan membantu pemerintahan Jokowi dan siap kerja keras.
"Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim, saya akan laksanakan amanah ini sungguh-sungguh untuk bantu kinerja pemerintahan Jokowi. Dan atas dukungan dari istri Hj. Andika Puspita Sari, keluarga besar dan teman-teman, Insya Allah saya siap kalau dipercaya presiden Jokowi," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.