Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Edhy Tolak Pembangunan Gedung Baru DPR dan Minta Audit Ulang

Kalau gedung ini bagi saya jelas saya pribadi masih menolak. Saya minta kajian detail berapa jumlah ruangan kita yang ada

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Edhy Tolak Pembangunan Gedung Baru DPR dan Minta Audit Ulang
Kompas.com/Indra Akuntono
Edhy Prabowo 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewaca‎nakan pembangunan gedung baru. Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo mengaku ingin melihat kajian gedung baru tersebut.

"Kalau gedung ini bagi saya jelas saya pribadi masih menolak. Saya minta kajian detail berapa jumlah ruangan kita yang ada," kata Edhy di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (23/5/2015).

Ia mengakui adanya kekurangan ruangan dengan adanya penambahan tenaga ahli. Dimana dalam UU diatur ruang anggota DPR minimal 166m2. Sedangkan luas ruangan anggota saat ini hanya sekitar 16m2.

"Saya tidak mau berdebat soal itu. Kalau saya sendiri tidak butuh ruangan yang terlalu besar. Kalau dalam UU kita butuh ruang baru lalu gedung yang lama bagaimana?" tanya Ketua Komisi IV itu.

Oleh karenanya, Edhy meminta adanya audit terlebih dahulu. Ia mengaku sejak lama menolak pembangunan gedung serta meminta audit ulang mengenai kompleks parlemen.

"Kedua, uang itu terlalu besar. Dalam kondisi masyarakat sekarang ini negara susah kita ya harus merasakan juga. Harus menghemat juga. Saya tidak mau gegabah," katanya.

Menurut Edhy kebutuhan akan ruangan penting. Tetapi bila dalam kompleks parlemen masih memiliki ruangan kosong maka tempat itu masih layak dipakai.

BERITA REKOMENDASI

"Tapi kalau sudah tidak ada lagi. Kita lihat dulu. Kalau yang dulu tidak pernah melihat dulu," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas