Ceu Popong: Kasus Ijazah Palsu Akibat Pintar Dulu, Moral Belakangan
Ceu Popong menilai ijazah yang dibeli itu adalah ijazah asli tetapi orang yang membelinya tidak berhak menerima ijazah
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar Popong Otje Djundjunan mengaku kecewa dengan maraknya kasus ijazah palsu yang beredar belakangan.
Menurutnya, hal itu akibat sistem pendidikan yang tidak benar dan kurangnya pendidikan di usia dini.
"Apa yang saya maksud? Karena yang didahulukan pinternya dulu, bukan moral, mental atau karakter. Mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) aja dihilangkan, itu kan konyol," kata Ceu Popong sapaan akrabnya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Anggota Komisi X DPR itu menuturkan maraknya kasus itu sebagai akibat hasil sistem pendidikan nasional. Sehingga, banyak orang yang ingin mengambil jalan pintas.
"Ini adalah produk pendidikan kita, inginnya secara instan, inginnya cepat kaya,"katanya.
Lebih lanjut Ceu Popong menilai ijazah yang dibeli itu adalah ijazah asli tetapi orang yang membelinya tidak berhak menerima ijazah tersebut.
"Ini bukan ijazah palsu, tapi orangnya gak berhak menerima izajah, karena kuliah saja tidak," katanya.