PPP Teliti Dokumen Calon Kepala Daerah
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan perhatian terhadap maraknya ijazah palsu di masyarakat.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memberikan perhatian terhadap maraknya ijazah palsu di masyarakat.
Ketua Umum PPP versi Muktamar Surabaya M Romahurmuziy menyatakan pihaknya
akan meneliti ijazah para calon kepala daerah.
Pria yang akrab dipanggil Romy itu mengaku prihatin dengan maraknya kasus jual beli ijazah yang terungkap belakangan ini.
Menurut Anggota Komisi III DPR itu, para pelaku praktek jual beli ijazah telah menodai dunia pendidikan.
"Harusnya malu kepada diri sendiri dan kepada masyarakat. Jual beli ijazah merupakan pelacuran intelektual," kata Romi dalam keterangannya, Jumat (29/5/2015)
Romi menyatakan hal tersebut saat mendatangi Ponpes Darunnajah, Ulujami, Jakarta Selatan yang menggelar peringatan Isra Mi'raj, Kamis (28/5/2015) malam.
Oleh karenanya, partai berlambang Ka'bah itu akan meneliti dokumen para calon kepala daerah khususnya ijazah. Bahkan, PPP akan berkoordinasi dengan institusi pendidikan para calon untuk memastikan validitas ijazah.
"Sebenarnya untuk calon kepala daerah cukup berijazah SMA. Namun, faktanya banyak calon yang bergelar sarjana, magister bahkan doktor. Kita tidak ingin kecolongan, sehingga perlu langkah sigap melalui koordinasi dengan instansi pendidikan," ungkapnya.
Selain itu, Romi menyatakan optimis pihaknya dapat mengikuti Pilkada karena memegang SK Menkumham.
Ia mengingatkan bahwa hanya putusan pengadilan yang berkekuatan tetap yang bisa membatalkan SK Menkumham.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.