Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Pancasila tak cukup hanya dihapalkan, tapi harus dilaksanakan untuk mempersatukan bangsa. Tak terkecuali pemerintah, yang mengamalkan Pancasila lewat membangun infrastruktur.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah bertanggung jawab dan menjamin pembangunan infrastruktur untuk menyatukan warga Indonesia yang dipisahkan beribu pulau. Termasuk lewat Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ).

"Jadi kita tidak hanya menghafal pancasila, tapi juga mengamalkannya," ujar Wapres JK di sela kunjungannya ke Kalibaru Terminal Project Newpriok Port Development, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (1/6/2015).

Ekspedisi Nusantara Jaya mengerahkan KRI 593-Banda Aceh, dua kapal rumah sakit apung dan 86 kapal perintis. Kapal-kapal tersebut membawa dua ribu peserta ekspedisi. Sedangkan bahan bantuan yang dibawa di antaranya tangki air, genset, parabola, sembako, bibit tanaman dan perlengkapan sekolah.

Rencanannya rombongan Ekspedisi Nusantara Jaya akan menyinggahi 540 pelabuhan dan pulau-pulau kecil di 22 provinsi di Indonesia. Mereka akan membagikan barang bantuan, menggelar bakti sosial, pelatihan kepemudaan, pengobatan gratis, operasi pasar murah, penukaran uang tidak layak pakai serta pentas seni budaya.

Wapres JK menambahkan, masyarakat Indonesia di perbatasan dan pulau-pulau terpencil juga harus diakses. Pemerintah harus membangun infrastruktur memadai, sehingga masyarakat di daerah terpencil dan di pusat kota sama memiliki hak sama.

Infrastruktur penghubung antardaerah di Indonesia, kata dia, menyatukan nusantara. Salah satu dampak positifnya adalah ongkos transportasi lebih baik, dan harga merata di semua tempat, sehingga tercipta keadilan.