Batu Kalimaya Banten Bersaing dengan Batu Kecubung Kalteng di PRJ Kemayoran
Naik daunnya industri batu mulia di Indonesia kental terasa di penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sugiyarto
![Batu Kalimaya Banten Bersaing dengan Batu Kecubung Kalteng di PRJ Kemayoran](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/stan-pameran-kalimantan-tengah_20150603_021237.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Naik daunnya industri batu mulia di Indonesia kental terasa di penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran.
Di perhelatan pameran akbar tahunan ini tiap provinsi memamerkan batu mulia asal daerahnya masing-masing.
Tercatat ada dua provinsi yang memamerkan batu mulia khasnya masing-masing yakni Kalimantan Tengah dan Banten.
Kedua provinsi tersebut nampak menampilkan batu mulianya pada etalase yang terdapat di standnya.
"Pada pameran ini kita bawa batu Kecubung khas Kalimantan Tengah. Selain Kecubung ada juga batu Red Borneo yang lagi terkenal," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Tugino kepada Tribunnews.com di arena Jakarta Fair Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (02/06/2015).
Lain Kalteng, lain Banten, pada penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran kali ini mereka membawa batu Kalimaya serta Black Oval khas Banten.
Tidak tanggung-tanggung, satu batu Kalimaya termahal dibandrol hingga 250 juta.
"Selain barang-barang itu, disini kita pamerkan batu khas Banten," ujar Billy, Wakil Koordinator Industri Kecil Menengah Provinsi Banten di kesempatan berbeda.
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, stand batu mulia milik Kalteng lebih sering didatangi pengunjung.
Hal ini dikarenakan jenis batu yang ditawarkan Kalteng lebih variatif dibanding provinsi Banten.