TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Salah seorang warga pengunjung Perayaan Waisak 2559 BE pingsan saat berebut ingin foto selfie dengan Presiden Joko Widodo, di Taman Lumbini Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Selasa (2/6/2015) malam.

Perempuan yang belum diketahui identitasnya itu langsung digotong oleh sejumlah petugas dibawa ke posko kesehatan untuk mendapat pertolongan.

Pantauan Kompas.com, ratusan umat Buddha dan warga yang hadir di Borobudur berlomba-lomba ingin mengabadikan diri bersama orang nomor satu di Indonesia itu menggunakan ponsel pintar.

Momentum itu terjadi setelah Jokowi selesai memberikan sambutan dan hendak meninggalkan panggung utama.

Selain umat Buddha, ada pula warga umum yang turut mengikuti rangkaian upacara menyambut detik-detik Waisak itu.

Tidak hanya datang dari Magelang akan tetapi juga datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Medan.

Wisatawan asing juga terlihat hadir pada perayaan umat Buddha itu. James (24), turis asal Amerika Serikat, mengaku kagum dengan suasana perayaan hari besar umat Buddha di Candi Borobudur yang sangat ramai, namun menjunjung nilai toleransi tinggi antar umat beragama.

James sendiri baru kali pertama mengikuti perayaan Tri Suci Waisak.

"Saya senang, meski padat, ramai dan agak panas. Saya lihat mereka (umat Buddha dengan masyarakat) saling menghormati. Saya juga masih mau menunggu pelepasan seribu lampion," ujar James yang bekerja sebagai sukarelawan di Jakarta itu.

Selain Presiden Jokowi dan sang istri, upacara pembukaan perayaan Tri Suci Waisak juga dihadiri sejumlah petinggi Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi).

Dalam seremonial itu, sejumlah pentas kesenian dari umat Buddha juga ditampilkan untuk menyambut Jokowi.

Puncak waisak akan ditutup dengan pelepasan ribuan lampion di altar Candi Borobudur, pukul 23.18 WIB. (Kontributor Kompas.com Magelang, Ika Fitriana)