Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNP2TKI Targetkan Latih 16 Ribu TKI Purna Jadi Pengusaha

"Konsepnya ada pelatihan pertanian, wirausaha seperti restoran ada juga salon. Ya itu tergantung potensi daerahnya," ujar Nusron.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in BNP2TKI Targetkan Latih 16 Ribu TKI Purna Jadi Pengusaha
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Kepala BNP2TKI rapat dengan Komisi IX DPR. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid membeberkan program kerja saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR RI.

Nusron mengatakan pihaknya berkonsentrasi pada peningkatan kualitas TKI Purna. TKI Purna merupakan tenaga kerja yang akan dipulangkan menjelang masa moratorium TKI dari negara-negara di Timur Tengah.

"Tujuannya agar para TKI purna atau mantan TKI yang dipulangkan bisa mandiri dan tidak menjadi TKI lagi. Kita buat prioritas program 2016 itu namanya TKI Purna yang kita berikan pelatihan," kata Nusron di Komisi IX DPR, Gedung DPR, Jakarta (3/6/2015).

Selain itu, BNP2TKI juga menyiapkan program SMK Mini sebagai bentuk kegiatan untuk mendukung program Zero PLRT pada 2017. Nusron menuturkan pelatihan itu tergantung kemauan sert potensi daerah asal TKI tersebut. Menurutnya, pelatihan yang didasari dari potensi itu akan lebih efektif untuk bekal para TKI kembali ke daerahnya masing-masing.

"Macam-macam nanti pelatihannya. Konsepnya ada pelatihan pertanian, wirausaha seperti restoran ada juga salon. Ya itu tergantung potensi daerahnya," ujar Politisi Golkar itu.

Mengenai target, Nusron menuturkan pihaknya memberikan pelatihan kepada 16ribu TKI Purna dalam setahun. Setelah mendapatkan pelatihan, TKI tidak dilepas begitu saja. BNP2TKI akan mencarikan jalan keluar dengan menggandeng donatur agar TKI purna tersebut dapat bekerja atau berusaha secara profesional.

"Ini kan disebutnya konsep inkubasI dan itu ada 5 tahap. Diantaranya TKI purna itu dilatih, diajak produksi dan didampingi dan dicarikan penjamin dari pembiayaan (produksi pasca pelatihan) dan penjualan hasil produksi," papar Nusron.

Nusron menganggarkan Rp 49,7 miliar untuk pelatihan tersebut yang akan dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016. Nusron menyatakan, pihaknya siap melaksanakan program TKI purna tersebut agar para mantan TKI yang dipulangkan dalam masa moratorium tersebut menjadi keratif dan mandiri.

Berita Rekomendasi

"Berapapun anggarannya, kita laksanakan. Jangan terpaku sama anggaran," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas