Abraham Samad: Kapolri Sutarman Bilang Kasus Novel Dihentikan Minus SP3
Ketua nonaktif KPK Abraham Samad mengatakan Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan kasus Novel Baswedan berhenti tanpa dikeluarkan SP3.
Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bersamaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi membuka kasus korupsi di tubuh Korps Lalu Lintas Polri pada 2012 silam, polisi mengungkit kembali kasus lama Novel Baswedan. Setelah bikin bising dunia hukum, kasus Novel dihentikan di masa Kabareskrim Komjen Sutarman.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo sempat merundingkan kekisruhan KPK-Polri perihal pengungkapan kasus simulator SIM. Ada kesepakatan, kasus Novel dihentikan karena waktunya tak tepat.
Ketua nonaktif KPK Abraham Samad sempat menanyakan posisi kasus Novel kepada Sutarman yang sudah menjabat Kapolri, penerus Timur - sewaktu sejumlah penyidik Polri di KPK termasuk Novel ingin mengajukan pensiun dini untuk kemudian menjadi pegawai KPK. Sutarman mengatakan kasus Novel telah selesai.
"Saya menanyakan langsung kepada Pak Sutarman bagaimana posisi dan status Novel. Pak Sutarman mengakui bahwa putusan lalu itu putusan institusi bukan pribadi sehingga perkara Novel sudah selesai. Sehingga permintaan pensiun dini itu dikabulkan melalui SK," katanya.
Kendati demikian, penghentian kasus Novel tak disertai keluarnya surat perintah penghentian penyidikan (SP3) oleh Polri. Karena secara eksplisit Kapolri Sutarman telah menegaskan kasus penganiayaan tersangka pencuri sarang burung walet pada 2004 di Bengkulu yang dituduhkan ke Novel tidak dilanjutkan.
"Secara adminstrasi tidak ada tetapi secara eksplisit sudah disampaikan Pak Sutarman kepada saya bahwa kasus Novel dihentikan sesuai putusan institusi masa lalu," kata Samad.